Peradangan
usus merupakan suatu kondisi yang harus diatasi secepatnya. Sudah tentu, gejala
yang ditimbulkannya tergolong kompleks dan bisa menimbulkan gejala yang parah.
Jangan sampai mengalami komplikasi akibat tidak melakukan cara mengatasi radang usus dengan benar. Sistem kekebalan tubuh dan
pemenuhan nutrisi tubuh adalah solusi yang harus dilakukan seiring dengan
penyembuhan peradangan. Inilah penjelasan lengkap tentang gejala umum pada
penderita dan bagaimana tahapan mengatasinya.
Gejala
Radang Usus
Gejala penyakit peradangan usus memang bervariasi tergantung
pada tingkat keparahan peradangan itu sendiri dan di mana lokasi radang usus terjadi.
Gejala peradangan usus sendiri bisa terjadi dari skala ringan sampai berat.
Tanda dan gejala umum yang dapat terjadi antara lain nyeri pada perut akibat
luka peradangan ataupun kontraksi pada usus.
Gejala berikutnya yang dapat dialami adalah muncul demam
sebagai bentuk respons tubuh terhadap suatu infeksi. Karena mengalami rasa
sakit yang cukup kompleks, nafsu makan akan berkurang, bahkan hilang sama
sekali. Akibatnya, tubuh mengalami dehidrasi dan berat badan menurun drastis.
Dehidrasi tersebut juga dipicu oleh diare yang diakibatkan peradangan usus.
Anemia juga dialami karena kehilangan darah pada gejala peradangan
berupa BAB berdarah. Akibatnya, badan juga terasa lelah. Kelelahan tersebut
sangat ekstrem. Berbagai gejala ini bisa menjadi sangat kompleks dan harus
ditangani dengan baik agar tidak berakibat pada komplikasi.
Pahami juga gejala radang usus lainnya yang perlu dikenali,
meskipun jarang terjadi agar bisa mempermudah cara mengatasi radang usus. Berbagai gejala tersebut adalah nyeri
sendi, mata kemerahan, nodul kulit merah, dan penyakit kuning.
Cara
Mengatasi Radang Usus
Sebelum
menerapkan pengobatan medis, dokter akan memeriksa semua gejala yang dialami
pasien. Langkah awal yang diterapkan adalah serangkaian tes diagnosis. Peradangan usus tersebut didiagnosis menggunakan
kombinasi endoskopi (untuk penyakit Crohn) atau kolonoskopi
(untuk kolitis ulseratif). Studi atau tes pencitraan, seperti contrast
radiography, magnetic resonance imaging (MRI),
atau computed tomography (CT) juga dilakukan. Dokter
juga memeriksa sampel tinja guna memastikan gejala yang dialami tidak
disebabkan oleh infeksi. Melakukan tes darah untuk membantu memastikan
diagnosis juga termasuk dalam pemeriksaan.
Setelah
diterapkan serangkaian pemeriksaan diagnosis tersebut, diterapkan cara mengatasi radang usus sesuai
dengan gejala yang dialami. Pengobatan juga
penanganan yang dilakukan bertujuan meredakan gejala yang muncul atau untuk
mencegah kambuhnya gejala. Jika gejalanya ringan, mungkin tidak lagi diperlukan
pengobatan. Biasanya, gejala ringan akan menghilang setelah beberapa hari.
Dikutip
dari doktersehat.com, selain bertujuan untuk meredakan gejala yang dialami
penderita, pengobatan juga dilakukan dalam mengurangi risiko komplikasi yang
dimungkinkan terjadi. Penanganan yang dilakukan tersebut dapat berbentuk
obat-obatan, terapi, ataupun operasi.
Diperkirakan
sebanyak 1 dari 5 orang dengan kolitis ulserativa mempunyai gejala parah yang
tidak membaik dengan pengobatan. Pada kasus ini, pembedahan diperlukan untuk
mengangkat usus besar yang meradang. Sementara kurang lebih 60%-75 % orang
dengan penyakit Crohn membutuhkan pembedahan guna memperbaiki
kerusakan pada sistem pencernaan dan mengobati komplikasi penyakit Crohn.
Obat-obatan
medis yang diberikan sebagai cara
mengatasi radang usus adalah obat antiinflamasi non-steroid, obat
imunosupresan, dan antibiotik. Obat-obatan lain juga diperlukan untuk mengatasi
peradangan usus. Obat anti diare termasuk di dalamnya dan disertakan juga obat
pereda rasa sakit atau pereda nyeri. Suplemen zat besi dan vitamin juga
diberikan untuk menambah jumlah darah dan cairan tubuh yang hilang akibat
gejala peradangan usus yang dialami.
Sumber artikel:
doktersehat.com
hellosehat.com
Sumber gambar:
Klikdokter.com
EmoticonEmoticon